Monday, February 10, 2014

one man in my life

There is only one man in my life...

Papa

Paling tidak hanya dia yang setia mendoakanku dan memasakkan makanan untukku.

Meskipun aku tak mengenal figur ayah, toh memang dia yang memang selalu ada dalam 20 tahun lebih kehidupanku.

Meskipun dia bukan pria yang romantis, dia tak pernah memberikanku bucket bunga di hari valentine, dia tak pernah memelukku dengan hangat, dia jarang membuatku tertawa ketika pulang sekolah, dia tak banyak bercerita akan kehidupannya, dia bahkan tak pernah mengantarkannku ditengah malam saat perayaan ulang tahun temanku, dia tak pernah memberikanku kejutan-kejutan apapun, dia tak pernah mendengar keluh kesahku yang sesungguhnya. Hanya dia pria yang ku kenal dalam hidupku.


Karena dia aku mengharapkan bucket bunga mawar yang indah, karena dia aku mengharapkan pelukan yang hangat ketika aku begitu lelah, karena dia aku mengharapkan tawa setiap hari, karena dia aku ingin mendengarkan cerita kehidupan, karena dia aku mengharapkan kejutan, karena dia aku ingin telinga yang setia mendengarkan keluh kesah.

Tapi aku tak menyesal. Karena dia aku tak berhenti berharap. Karena dia aku terus bermimpi.

Karena hanya dia pria dalam hidupku.

Aku sangat bersyukur. I thank God, karena dia sangat mengasihiku. Aku bersyukur karena dalam setia doa-nya selalu ada namaku. Aku bersyukur karena dia sanggat bangga padaku.

Lalu Papa, mengapa engkau mengharapkan pria lain datang dalam hidupku?

Bandung, 10 Februari 2014
#satudekade

No comments:

Post a Comment