aku meminum segelas Cappucino lagi :)
sesuatu yang tidak biasa bukan?
tapi malam itu aku melakukannya lagi tanpa kusengaja.
Aku sejenak mentertawakan diriku sendiri
berusaha mencari tau apa yang sedang kupikirkan
kembali menelaah mengapa harus turun dari lantai 29 menuju lobby dilarut malam
kemudian memesan segelas cappucino
mengapa bukan teh? mengapa bukan orange juice atau hot chocolate seperti yang biasa kulakukan?
kala itu aku bahkan tidak fokus pada diriku
perlukah aku bertanya pada kakiku yang memaksa melangkah turun
atau bertanya pada otakku yang tak bisa mengirimkan sinyal kantuk
atau mungkin sesuatu yang lain
sebuah misteri, seperti Jakarta malam itu, penuh misteri
tapi aku takkan menyesal dengan kebodohan ini
aku merasa bahwa diriku berani melangkah maju
setidaknya aku melawan takutku
dimulai dengan segelas Cappucino
Jakarta, akhir April ditahun 2014
No comments:
Post a Comment