Sunday, June 10, 2012

rencana besar dua gadis kecil

Gadis itu berpakaian model sabrina, rambutnya berkepang dua, disamping berdiri seorang sahabat, tinggi dengan rambutnya yang tipis kemerah-merahan, kulitnya coklat terbakar sinar matahari, dengan susunan giginya yang lebar. Keduanya melangkah pasti di jalan kecil yang tak jauh dari rumah.

Ada jejeran hutan pohon salak dan kelapa di sebelah kanan dan kiri, ditengah pepohonan yang terbelah menjadi jalan setapak. Tak ada rumah, hanya hutan kecil yang gelap gulita dari dibalik jendela depan rumahku jika malam datang. Hanya suara serangga tak ber-mata berderik, memecah sunyi malam, dan mencekam.

Jika malam datang, aku tak memiliki keberanian sedikitpun untuk menjangkau jendela depan rumah. Melihatnyapun tidak. Karena hutan di depan rumah itu membawaku ke bayangan sebuah raksasa hitam yang jelek yang suka menculik anak-anak.

Tetapi, sore itu. Aku berani karena langit masih sangat terang. Anita, sahabat masa kecilku itu selalu mendatangiku sepulang sekolah, dan setiap kedatangannya selalu memunculkan ide dan khayalan. Perjalanan saat itu seperti biasa, ke sungai. melewati hutan kecil, yang membagi dari satu kampung ke kampung lainnya. Kami membicarakan hal serius, dua gadis kecil yang duduk dikelas 2 SD, yang merencanakan hal besar.

Gadis kecil berkepang dua: "Nit, aku pengen dadi petualang sing iso mlaku-mlaku uadohhh, pengen mlayu ae tekan omah, pokok'e ndelok ndunio". (Nit, aku ingin menjadi petualang yang bisa jalan-jalan jauh, ingin pergi lari dari rumah, yang penting ingin lihat dunia)

Gadis bergigi lebar: "Oalah May, aku yo pengen, tapi awak dhewe iku cek cilik".(Oh, May, aku juga ingin, tapi kita kan masih kecil)

Gadis kecil berkepang dua: "mengko lek awak dhewe wis kelas limo paling wis iso ngelencer sing adoh yo?" (Nanti kalau kita sudah kelas lima, mungkin sudah bisa pergi jauh ya?)

Tetapi pembicaraan itu lewat begitu saja, dasar anak kecil! tetapi impian masa kecil membentukku hingga dewasa. Aku ingin melihat Indonesiaku, aku ingin melihat dunia.

No comments:

Post a Comment