Malam ini aku berdiri didepan kaca
Melihat diriku dalam kepolosan
Mengamati setiap inchi dan lekukan
Memandang bagaimana tubuh ini bergerak
Aku melihat diriku sebagaimana aku
Yang tak tau arah melangkah
Bagaikan orang buta yang meminta Penuntun
Dan tongkatku bernama iman
Lihatlah nona,
Siapa kamu? Hanya seonggok daging yang ditinggalkan
Tapi rohmu begitu berapi api
Tubuh ini fana
Tapi akan terus kupakai untuk maksud yang mulia
Aku kemudian menutup mata
Tersenyum
Karena sekarang begitu gelap
Tapi terang sedang didepan mata
- Posted using BlogPress from my iPad
No comments:
Post a Comment