Monday, April 8, 2013

10 years long way from home (part2)

Hai Panjul,

Sore ini aku sangat senang mendengar nyanyianmu. Meski hujan tidak turun hari ini, tapi cuaca begitu indah. Bandung terasa sangat dingin akhir-akhir ini, sepertinya kemarau mulai memberikan sinyalnya. Meskipun suhu udara mencapai 23 derajat celcius, seperti biasa, aku tetap dengan celana pendek berkaos tanpa lengan. Hanya itu kostum paling nyaman untuk tidur. Sampai saat ini aku belum bisa membayangkan bagaimana jika suatu saat aku tinggal di negara iklim sedang dimusim salju. Apa aku masih bertahan dengan tidur bercelana pendek? hemmm..

Hari-hari ini, entah angin apa yang membuatku membuka kembali buku harian - 10 years long way from home -. Cukup menarik untuk dibaca, beberapa membuatku tersenyum karena kebanyakan impianku yang tertulis kini tercapai dengan maksimal. Ada beberapa yang belum, but i believe God has planned something great for me :). Membukanya halaman demi halaman, membaca sisi lain diriku yang tak pernah kutampakkan dalam dunia nyata, serta menertawakan kegalauan masa lalu #eaaa

Hai Panjul,
ini sudah sepuluh tahun, sejak aku melangkahkan keluar dari rumah, meninggalkan kamar kesayanganku.

ini sudah sepuluh tahun lalu, ketika aku berpamitan dengan pohon flamboyan yang meranggas di musim kemarau.

ini sudah sepuluh tahun dimana waktu mendewasakanku. Bertemu dengan banyak orang, bercumbu dengan pengalaman, memeluk banyak tempat, merengkuh masalah hingga berjuang berdiri tegak.

Ada masa dimana aku merasakan jatuh tersungkur hingga mencium tanah, lalu aku diposisi bukan menjadi diriku yang sebenarnya. Halaman 5 dari buku harianku yang tertulis tahun 2004:

"Pak Sutradara, mengapa Engkau menempatkanku pada pemain yang begitu labil.
Setiap adegan yang kulalui dan begitu menakutkan, namun disekian banyak paranoid tersikap senyum dan tawa.
Long-shot saja! karena aku malu orang-orang melihatku dengan jelas.
Cukup mereka melihat kemisteriusanku, keceriaanku dan kebahagiaanku.
meski bersamaan dengan itu tersimpan berjuta kekuatiran dan ketakutan.
Aku hanya berakting atau memang harus berakting dipanggung duniaku yang Kau ciptakan."

Kalau boleh menoleh sebentar kebelakang, tahun 2004 memang tahun gila. Tahun dimana aku dibawa ke petualangan-petualangan yang mengerikan. Hingga tahun 2005 masih berimbas. Halaman 20, ditulis November 2005:

"satu detik..
dua detik..
tik..tik..tik..
perubahan waktu itu terus bergerak
sampai kesekian detik
mataku terpejam
sejenak gelap..hitam..kelam
seperti aku mulai menggapai suatu dimensi
NEVERLAND
dimana semua orang tertawa
semua orang memancarkan kebahagiaan
aku lupa...lupa rasanya sakit
lupa..seperti apa menangis
lupa..seperti apa takut itu
lupa..seperti apa menderita
lupa bagaimana harus bersedih..

karena hawa sukacita dan gembira itu
datang...
tidak pergi..
tetap disini..
disekitarku..
kecuali aku kembali membuka mata..

Bukan bermasuk melakukan analisis isi (jadi inget skripsi jaman kuliah :)), tapi membaca halaman-halan buku harianku ternyata hawa positif muncul diawal tahun 2006. Kalau di ingat-ingat benar juga sih, ketika itu masa-masa sudah mulai mau magang, mulai makin serius menata masa depan, mulai ga mau lagi clubbing, mulai semakin berpikir dewasa. Tulisan yang berjudul "esok"

"Esok, aku mau belajar mencintai.
Esok, aku mau lebih smart.
Esok, aku mau lebih mengenal dunia.
Esok, pasti akan lebih baik.
Esok, kulepaskan segala ketakutan dan trauma.
Esok, aku akan lebih tegar.
Esok, aku akan lebih berani menerima tantangan.
Esok, aku semakin bisa belajar mengampuni
Esok, kesuksesan menantiku.
Esok, cinta kan datang.
Esok, kebahagiaan mama & papa kan datang.
Esok, Tuhan tetap bersamaku.
Esok adalah waktu untuk memberi sukacita dan kebahagiaan untuk orang lain.
Esok takkan ada lagi sedih..Jika sedih itu hadir, aku akan tetap bersyukur.
Esok, aku mau BERUBAH.
Esok di 2006!"

Dear Panjul,
Tuhan berkata bahwa Dia memelihara burung pipit yang kecil dan bunga bakung di padang. Demikian kamu, terlebih aku. Dikasihi Tuhan.

Percayalah bahwa segala sesuatu itu indah pada waktu-Nya.


No comments:

Post a Comment