Sunday, July 12, 2015

Hidup itu belajar

Iyah, betul, hidup itu belajar.
Memang ga semua mata pelajar menyenangkan, bahkan kadang rasanya ingin menghindar dengan pelajar yang tak disukai.
Tapi semua harus dijalani sebagai syarat kelulusan hidup.

Kalau boleh menoleh kebelakang, jika boleh mengulang mata pelajaran yang gagal, aku ingin melakukan satu hal.
Jika kembali ke usiaku yang ke 21, aku tak akan meninggalkan kakak rohaniku, meninggalkan gereja, dan lari dari Tuhan dalam keputusan masa mudaku.

Seharusnya aku tidak melakukan kebodohan itu sehingga kemudian banyak kesalahan yang kubuat yang pada akhirnya tidak hanya menyesaliku tetapi orang yang kukasihi.

Kalau boleh mengulang mata pelajaran,
Aku akan melibatkan Tuhan sepenuhnya dalam setiap hubungan yang kubuat.
Aku seharusnya menyadari dari awal bahwa diriku adalah istimewa dan berharga dimata Tuhan.
Aku seharusnya bisa sigap dari awal bahwa konsekwensi dari kesalahan ini akan menyakitkan dimasa mendatang.

Tapi toh aku tak bisa mengulang mata pelajaran yang gagal itu.
Yang bisa kulakukan hanyalah mengikuti mata pelajaran yang baru dengan keyakinan tak akan gagal lagi.

Hah, aku menghela nafas.
Aku merasa drama ini begitu panjang dan aneh.
Aku tau bahwa Tuhanku sudah mengampuni.
Tetapi tetaplah aku menanggung konsekuensi atas dosaku.
Dan aku bersabar melewatinya.

Aku hanya ingin tertawa karena kebodohanku.
Dan akupun menangis atas kesalahanku
Lalu aku tersenyum karena diberi penghiburan oleh-Nya

Buat seseorang disana
Terima kasih sudah melepaskanku dengan ikhlas
Kita sedang mendapatkan ujian atas kesalahan kesalahan kita
Dan kita sudah diampuni sendari awal.
Dan kini menjadi manusia baru
Kumohon jangan salahkan Sang Pencipta
Dia sungguh amat mengasihimu, sama seperti Dia mengasihiku.
Berhentilah bertanya padaNya
Karena rencanaNya jauh lebih indah.

Cihampelas, 12 Juli 2015


- Posted using BlogPress from my iPad

No comments:

Post a Comment