Sunday, October 14, 2012

Gerimis


Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Feby Indirani
Judul : Gerimis
Pengarang : Feby Indirani
Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 139 halaman

Jalan ceritanya sangat sederhana, tapi benar-benar real seperti kehidupan kita sehari-hari. perasaan dan gejolak yang dialami si cewek benar-benar hampir persis seperti yang aku alami. Kemiripan cerita inilah yang buat aku membaca buku ini hanya dalam waktu 2 hari.

Sebuah novel yang terinspirasi dari lirik lagu gerimis “senyawa” yang menceritakan kisah hidup seorang wanita penikmat teh dan pecinta bau gerimis “Dania Lasmidara” namanya, dia bekerja sebagai wartawan disebuah media “value” .Seperti problem pada umumnya mengenai profesi, cinta, bahkan tentang makna dirinya sendiri. Tetapi tiba-tiba segala sesuatu dalam hidupnya terasa salah, Tentang profesinya sebagai wartawan, yang tadinya dia bercita-cita ingin menjadi seorang penyanyi tetapi di tentang oleh kedua orang tuanya, dia harus melepas the restless band SMAnya untuk pergi ke New York . Beralih ke problem selanjutnya tentang asmara, Dania berpacaran selama lima tahun dengan Andhika, teman sekampusnya. Kegamangan tiba-tiba muncul begitu saja saat Andhika mengajaknya menikah, hal itu butuh pertimbangan yang cukup matang bukan? Tentang profesi Andhika yang belum pasti, dan juga belum dari problem-problem Dhika dengan keluarganya. Dalam kondisi tersebut tiba-tiba muncul laki-laki lain dalam hidupnya yaitu Satya, sosok yang sangat berbeda dengan Andhika. Semenjak kenal Satya hidupnya terasa lebih berwarna dan bahagia. Tetapi semua itu tak terlepas dari pertemanan. Dania mempunyai teman maya yang tinggal di Melbourne bernama Damar, mereka sama-sama penikmat teh dan pecinta gerimis, persahabatan yang indah, justru dengan Damar lah Dania selalu jujur mengenai perasaannya, padahal mereka belum pernah saling bertemu dan belum pernah melihat foto satu sama lain. E-mail dan internet mempunyai jasa besar dalam kisahnya, seringkali dania curhat kepada damar melalui e-mail, kemudian Damar kan membalas dengan kata kata indahnya mengenai problem-problem Dania dengan pria-pria dalam hidupnya itu. Suatu ketika Andhika marah hebat,dan mengakhiri hubungannya dengan Dania, nestapa percintaan dania tak hanya berhenti begitu saja, Satya juga pergi meningalkannya demi menikahi wanita lain. Ada kata-kata penyesalan dari dania yang dapat kita pelajari “sesaat aku memiliki dua orang pria, dan sekarang aku terpuruk sendirian, keduanya meninggalkanku dan semuanya karena kesalahanku sendiri, tidak pernah tegas akan pilihanku“. Itulah kata Dania. Kekosongan melanda dirinya begitu rupa. Tiba pada saatnya hari pertemuan dengan damar tiba, Dania datang ke rumah Damar yang di Jakarta. Kecemasan mulai merambahi Dania, sejumlah pertanyaan-pertanyaan menghantuinya,jadi benar Damar sakit? Seberapa parahkah sakitnya? Apakah dia begitu lemah sampai tidak bisa menghampiriku? Dania menemuinya, melihatnya, sesaat dirinya terpekik haru ternyata sepasang kaki Damar tergolek tak berdaya karena kecelakaan lalu lintas yang mengharuskan damar harus dirawat di Melbourne. Air mata Dania luruh satu persatu,keadaannya sungguh diluar dugaan. Benar-benar tak seperti yang dibayangkan oleh Dania sebelumnya. Gerimis pertama itu mulai tumpah dari langit.

http://nasya-wulan.blogspot.com/2010/06/gerimis.html

No comments:

Post a Comment