Saturday, August 20, 2011

ada pelangi sehabis hujan

Ketika hujan, langit terlihat mendung. Ketika hujan, suara gemuruh dan kilat menyuramkan jagad raya. Ketika hujan, badai angin bahkan bisa memporakporandakan segala sesuatu diatas bumi ini.

Ketika hujan menyelimuti kehidupan kita, kita harus sabar menunggu hingga hujan berhenti. Setelah hujan berhenti, kita juga tak bisa memaksa matahari untuk datang menguapkan seluruh sisa hujan dalam kehidupan kita. Mungkin kita bisa harus menunggu dan menanti.
Begitu juga hari-hari yang kita jalani. Ketika kita merasakan kepedihan, kita tak bisa langsung memaksakan diri untuk menghapus kepedihan itu. Semuanya ada prosesnya bagai menunggu hujan berhenti. Mungkin kita harus menunggu lebih lama untuk mampu melewati pedih itu, atau malah kita membiarkan pedih itu mengabur bersama hari-hari kita. 

Janganlah merasa sendirian seolah tak ada yang membantumu mengusir hujan. Apapun yang terjadi, kita harus tetap yakin bahwa ada matahari di balik awan. Dengan adanya pembiasan cahaya matahari, maka terjadilah pelangi yang indah itu Yakinlah bahwa Tuhan menjanjikan ada pelangi sehabis hujan.


Setiap kehidupan yang kita jalani, selalu ada asam garam, pahit manis, suka dan duka. Masing-masing kejadian yang pernah kita alami selalu memiliki hikmahnya. Demikianlah yang selalu dirancang oleh Tuhan, di dalam kejadian burukpun kita masih mendapatkan sesuatu yang manis darinya.

Seringkali kita menanyakan heran pada Tuhan, bilamana ada kejadian yang membuat kita merasa sedih dan kecewa. Apalagi jika kejadian tersebut berulangkali menimpa kita. Hari-hari ini saya berhadapan dengan permasalah teman-teman sekeliling saya. Ada teman yang mengalami pergumulan rumah tangga yang berat, badai kehidupan ketika dihadapkan dengan suami yang setiap hari memberi kepedihan padanya. Ingin rasanya ia memipikan sebuah keluarga yang damai dengan pasangan yang rukun namun kenyataan tak seperti yang di impikan. Membangun keluarga bagaikan dalam neraka dunia, banyak ujian berat.

Sementara teman yang lain sedang mengalami badai besar, ketika ibunya masuk penjara, ia harus menjadi kepala keluarga bagi adiknya. Dia mengalami kebangkrutan keluarga dan bekerja keras untuk membayar hutang-hutang ibunya.

Ketika kondisi hujan dan badai menerpa kehidupan kita. Mungkin kita sempat bilang sama Tuhan "mengapa aku hidup aku seperti ini, mengapa aku harus alami semua ini?". Dan kita terus menyalahkan Tuhan karena kita gak bisa lalui hidup seperti ini.

Mungkin saja kita selalu merasa bergumul sendirian, menangis tiap malam, berdoa dan puasa, namun kenapa Tuhan tidak menjawab permohonan kita? 

Ketika kita meminta Tuhan sesuatu, sesungguhkan Tuhan bisa memberikan seketika juga jatuh dari langit. Namun Tuhan tidak melakukan itu. Tuhan sangat menghanrgai sebuah proses membentuk kita.

Rahasia kekuatan hidup kita adalah iman. Memang iman tidak kelihatan tapi itu adalah fondasi hidup kita yang sesungguhnya dan paling sejati. Bangunan dan rumah yang megah  tidak menentukan kekuatannya tetapi dari fondasi yang tertanam yang tidak terlihat oleh mata sehingga pada waktu datang goncangan dan gempa yang kuat bangunan itu tetap kokoh.

Merenungkan firman adalah penghiburan dimasa mendung. Kita tidak tahu kapan pertolongan Tuhan tiba, tapi yakinlah pertolonganNya pasti datang. dan TEPAT WAKTU. Dia Allah yang setia. Dia Allah yang besar. Asal kita selalu mengandalkan Dia, percayalah bahwa Dia akan slalu menolongmu. 


No comments:

Post a Comment